BANDAR LAMPUNG, 9silsilah.com – Gelaran pesta demokrasi pada 14 Februari 2024 sudah di depan mata. Janji-janji manis dari para calon legislator mulai ramai terdengar di seluruh negeri, tak terkecuali di Provinsi Lampung. Ketua DPD Aliansi Jurnalistik Online Indonesia Lampung, Danial, menyampaikan hal ini di ruang kerjanya pada (02/02/2024).
Dalam keterangannya, Danial menyatakan bahwa aroma persaingan para calon legislator, baik dari caleg DPR RI, DPRD provinsi, maupun DPRD kabupaten/kota di Provinsi Lampung, sangat jelas dan terasa. Mulai dari agenda kampanye terbuka hingga blusukan dengan janji dan bantuan, baik pribadi maupun bansos, yang merupakan hak masyarakat.
Menyikapi dinamika ini, Danial mengajak masyarakat untuk lebih jeli dan menggunakan hati dalam menentukan pilihan pada calon legislator yang berusaha meyakinkan masyarakat dengan janji dan klaim mereka.
Dalam kesempatan yang sama, Danial mengapresiasi pernyataan politik Alzier Dianis Thabrani terkait fenomena Caleg impor, khususnya caleg DPR RI, yang cukup ramai di daerah pemilihan Lampung.
“Menurut Alzier, dirinya menyayangkan sedikitnya warga Lampung yang mencalonkan diri sebagai caleg DPR RI dibandingkan dengan orang luar Lampung. Oleh sebab itu, dia meminta masyarakat Lampung untuk memilih anggota dewan di semua tingkatan berdasarkan rekam jejak dan kontribusinya untuk daerah ini. Jangan memilih berdasarkan pemberian sesaat atau politik uang,” ujar mantan Ketua Golkar Lampung ini.
Dia menegaskan, caleg “impor” ini tidak memiliki kontribusi bagi pembangunan Lampung, tapi tiba-tiba muncul untuk menjadi wakil rakyat Lampung.
“Pilihlah yang pasti-pasti yang akan membangun Lampung. Jangan golput, gunakan hak pilih dengan bijak pada 14 Februari nanti,” tambahnya.
Dengan memilih caleg asli Lampung dan berdomisili di Lampung, diharapkan akan memberikan kontribusi lebih baik bagi pembangunan Lampung. Danial kembali mengingatkan masyarakat untuk datang ke TPS pada 14 Februari mendatang dan menggunakan hak pilih dengan bijak demi Lampung yang lebih maju. (Akbar)